Selain kerja sama dengan Jerman, pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah membuka kerja sama dengan Jepang. Program ini menjadi pembuka kesempatan bagi anak-anak yang memiliki kemampuan dan kesiapan untuk belajar, dengan harapan kesempatan untuk maju akan terbuka lebar.
Tahun depan, sekitar 120 orang akan dikirim ke Jepang sebagai bagian dari hasil kerja sama dengan beberapa SMK. Tentunya, Pemprov terus berusaha memberikan peluang bagi anak-anak yang memiliki kemauan, kemampuan, dan keseriusan agar mendapatkan kesempatan menapaki dunia kerja. Oleh sebab itu, manfaatkan betul kesempatan ini sehingga dapat memberikan kebanggaan bagi keluarga dan orang tua,” tutup Gubernur Rohidin.
Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO PT. Cahaya Pendidikan Internasional (Bright Education), Astria Dewi, mengungkapkan bahwa program Ausbildung tahap awal atas nama Alib dan Yugo sudah lulus Ausbildung di Jerman berkat dukungan dari gubernur. Pada tahun ini, 21 orang akan segera berangkat juga.
Kami mendapat dukungan yang luar biasa, sangat visioner sekali dari Bapak Gubernur pada saat-saat awal program ini dilangsungkan. Begitu pun dengan jajaran pemerintah Provinsi Bengkulu, hingga melakukan MoU di Bandung dengan SMA/SMK. Saat ini ada 132 siswa yang berminat dan sedang belajar bahasa Jerman,” jelas Astria.
Astria Dewi berharap pendidikan di Bengkulu semakin maju dan PT. Cahaya Pendidikan Internasional dapat terus berpartisipasi dalam program ini. Dan tentu harapannya ke depan pendidikan di Bengkulu semakin maju, serta kami bisa terus berpartisipasi dan semoga masih tetap dibimbing, dibina, dan dipimpin oleh Gubernur Rohidin Mersyah.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat para peserta, program Ausbildung ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Bengkulu,” tutupnya. *** Rls. ( Budi. R )