Untuk mencapai tujuan nasional, Brigjen Trunoyudo menyatakan bahwa salah satu syarat utama adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan target 6-8 persen. Hal ini memerlukan partisipasi inklusif dari seluruh stakeholder.
“Pembangunan nasional yang bertumpu pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi bertujuan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, sebagai bagian dari komitmen negara melalui agenda dan kebijakan pemerintah,” tambahnya.
Brigjen Trunoyudo juga mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo saat Rapim TNI-Polri pada 24 Februari lalu, untuk terus menjaga demokrasi dan kerukunan bangsa menyongsong Indonesia Emas 2045. Selain itu, ia menyampaikan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga momentum persatuan dengan merajut kebersamaan dalam melanjutkan agenda pembangunan nasional.
“Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali menegaskan kepada kita semua, mari bersama-sama menjaga momentum persatuan dengan merajut kebersamaan sebagai syarat penting dalam melanjutkan agenda pembangunan nasional,” ujar Brigjen Trunoyudo.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan paparan narasumber dialog publik, antara lain Karo Binopsnal Baharkam Polri Brigjen Pol Erwin Kurniawan, Staf Khusus Menteri PPN/Bappenas Chairil Abdini, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO), dan Akademisi UI Prof Bambang Brodjonegoro.*** Rls. ( Budi. R )