“Peringatan ini juga menjadi refleksi dan muhasabah sejauh mana kita telah mengabdi dan memberikan kontribusi bagi pembangunan provinsi yang kita cintai ini,” katanya.
Pada tahun ini, peringatan HUT Provinsi Bengkulu mengusung tema “Menjaga Sejarah, Melestarikan Budaya”. Tema ini, menurut Rosjonsyah, mengandung pesan penting bahwa menjaga sejarah dan melestarikan budaya merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur, penguatan jati diri serta karakteristik daerah, sekaligus upaya mencegah kepunahan budaya.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh adat, alim ulama, pemimpin organisasi, akademisi, dunia usaha, generasi muda, insan pers, serta seluruh elemen masyarakat lainnya,” tegasnya.
Plt Gubernur Rosjonsyah juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk selalu hadir dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. Dengan kebersamaan, kita akan terus bergerak dan bekerja keras, terutama dalam mengatasi kemiskinan, pengangguran, pembangunan infrastruktur, serta perbaikan di berbagai sektor,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa aktivitas ekonomi Bengkulu terus bangkit, yang diiringi dengan berbagai capaian membanggakan di tingkat nasional.
“Atas segala prestasi dan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai berkat kerja sama kita semua, izinkan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Forkopimda Provinsi serta seluruh komponen masyarakat yang telah bahu-membahu melaksanakan pembangunan di Provinsi Bengkulu,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Plt Gubernur Rosjonsyah mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pesta demokrasi yang aman, damai, dan kondusif.
“Melalui peringatan HUT ke-56 Provinsi Bengkulu ini, mari kita mantapkan kebersamaan dan teguhkan semangat gotong royong demi Bengkulu yang semakin maju, sejahtera, dan hebat,” tutupnya. *** ( Budi. R )
[Rangga, Riyan & Saipul]