Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Pemprov Bengkulu Desak Penyelesaian Segera.

oleh -25 Dilihat

Ia juga menekankan pentingnya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara Pelindo II dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Wilayah III Pulau Baai Bengkulu.

“Tidak boleh ada saling lempar tanggung jawab. Semua pihak harus terlibat karena ini adalah salah satu penggerak ekonomi Bengkulu,” tegasnya.

Sementara itu, General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyampaikan bahwa alur pelayaran saat ini hanya berkisar -2,9 meter LWS (Low Water Spring). Saat air pasang, kedalaman rata-rata bertambah sekitar 1,2 meter.

“Dalam kondisi ini, kami mengatur jadwal keluar-masuk kapal dan memberikan imbauan terkait draft kapal agar tetap aman. Kami juga merekomendasikan metode Ship to Ship untuk memuat kargo unggulan seperti batu bara, di mana pemuatan dilakukan dari tongkang di dermaga dan diteruskan ke kapal besar di luar pelabuhan,” jelasnya.

Joko menambahkan, meski menghadapi tantangan besar akibat sedimentasi dan abrasi, Pelindo tetap berupaya maksimal menjaga kelancaran pelayanan kepelabuhanan demi mendukung perekonomian Bengkulu.

Pemprov Bengkulu berharap koordinasi dan langkah konkret dari semua pihak dapat segera terwujud untuk mengatasi pendangkalan alur pelayaran, menjaga operasional pelabuhan, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah. *** Rls. ( Budi. R )