” Audit kinerja ini sarana pimpinan dalam fungsi pengawasan untuk mencegah terjadinya kesalahan prosedur dan menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.” Sampai Kapolda Bengkulu.
Dikatakan oleh Kapolda Bengkulu bahwa paradigma pengawasan saat ini telah bergeser dari paradigma lama yang reaktif menjadi proaktif, dari refresif menjadi preventif, dari subjektif menjadi objektif, dan perlu diketahui bahwa audit kinerja mengemban peran sebagai konsultan dan penjamin mutu ( quality insurance ).
” Saya minta kepada seluruh tim yang sudah ditunjuk agar dalam pelaksanaan audit kinerja, dapat memberikan petunjuk dan arahan terhadap pembuatan perencanaan serta pelaksanaan kegiatan yang belum sesuai kriteria dan tujuan organisasi yang telah ditentukan.” Kata Kapolda Bengkulu.
Diakhir sambutannya, Kapolda Bengkulu menegaskan bahwa pada hakekatnya inspektorat pengawasan daerah Bengkulu adalah mitra kerja ( partner ship ) dalam upaya pemecahan masalah yang dihadapi demi tercapainya solusi yang tepat sehingga kehadiran inspektorat pengawasan daerah berdampak positif untuk pencapaian visi dan misi Polda Bengkulu. *** ( Budi. R )
