Masyarakat menyambut suka cita iring – iringan Kirab Merah Putih di Kota Bengkulu.

oleh -1044 Dilihat
filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0;

“Tentu saja sangat seru dan ramai, terutama karena ada drum band, anggota Paskibraka, dan antusiasme masyarakat. Ini menjadi pendidikan bagi anak kami agar semakin mencintai tanah air,” kata Yan, penjual Mie Ayam Pangsit, yang warungnya sempat disinggahi Gubernur Rohidin saat kirab berlangsung.

Sementara itu, salah seorang pengunjung di gerai Alfamart mengatakan bahwa kirab ini merupakan sarana pendidikan bagi anak-anak dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Apalagi, kehadiran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan seragam rapi turut menambah semangat prosesi kirab.

“Karena ada Paskibraka, ada semangat di dalamnya. Mungkin di tahun-tahun mendatang, anak saya bisa ikut menjadi anggota Paskibraka,” ujarnya.

Di sisi lain, salah seorang anggota drum band yang ikut serta dalam kirab Merah Putih berbagi pengalamannya. Baginya, momen paling berkesan adalah saat melihat kendaraan yang membawa bendera pusaka. Yang membawa bendera pusaka, meskipun duplikat, menurut saya sangat keren dan menjadi momen bersejarah dalam hidup,” ujar siswi tersebut.

Kirab duplikat bendera tahun ini tidak hanya menjadi peristiwa simbolis, tetapi juga memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat Bengkulu. ( Budi. R )