“Pilkada ini tentu ada yang menang dan kalah. Pihak yang kalah mengajukan tuntutan karena tidak menerima keputusan KPU. Untuk itu, kami lakukan mediasi bersama TNI, POLRI, dan KPU agar proses dapat berjalan dengan baik, dan kami sebagai aparat penegak hukum akan mengawal jalannya proses ini,” tutur Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen usai simulasi latihan lapangan.
Jenderal bintang satu ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas. Ia meminta agar masyarakat menyerahkan seluruh proses kepada instansi yang berwenang.
“Masyarakat tenang saja dulu, biarkan proses berjalan. Sudah ada instansi yang bertugas untuk menangani situasi dan kondisi pasca Pilkada ini,” tegas Danrem.
Kepala Seksi Operasi sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan, Kolonel Kav Dodik Oktaviano, menjelaskan bahwa latihan lapangan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi konflik sosial yang dapat muncul usai Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.
“Tentu nanti ada pihak yang merasa tidak puas atas hasil keputusan KPU. Oleh karena itu, dilakukan simulasi untuk menghadapi dan mengantisipasi kericuhan yang mungkin terjadi,” ujarnya.
“Simulasi berjalan lancar, dimulai dari pengamanan aksi unjuk rasa, mediasi, hingga penandatanganan kesepakatan menerima hasil pilkada,” jelas Dodik. *** Rls. ( Budi. R )