Dalam arahannya Kapolda Bengkulu menyampaikan bahwa partisipasi Polri dalam program ketahanan pangan adalah instruksi langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto. Polri, bersama TNI dan partisipan masyarakat lain, siap untuk berperan dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan nasional dalam lima tahun mendatang.
Setelah penandatanganan prasasti peresmian gedung, acara dilanjutkan dengan penanaman bibit jagung secara simbolis oleh Kapolda Bengkulu dan jajaran Forkopimda. Aktivitas ini juga menandai dimulainya pengelolaan lahan produktif Polres Bengkulu Tengah yang akan dikelola oleh kelompok tani dari Desa Renah Semanek dan Desa Renah Lebar.
Selain itu, berbagai bantuan alat pertanian diserahkan kepada lima kelompok tani, termasuk pupuk, sprayer elektrik, cangkul, tabung penyiram, dan caping. Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian para petani untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kapolda Bengkulu berharap agar program ini bisa menjadi contoh pengelolaan lahan produktif yang bisa diterapkan di tempat lain.
“Kami percaya langkah ini akan membawa hasil positif, tidak hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dalam suasana yang aman, lancar, dan tenang. Dengan diresmikannya Gedung SPKT dan Gedung Reserse Bhara Daksa, diharapkan layanan Polres Bengkulu Tengah semakin optimal, baik dalam pelayanan terpadu maupun penegakan hukum. *** Rls. (Budi. R)
