Untuk menggugurkan kewajiban bagi yang mampu berbagi daging hewan qurban kepada orang orang yang berhak menerimanya.” Kata Jaksa Agung.
Masih menurut Jaksa Agung,terdapat nilai nilai spritual sosial dan kemanusian yang mendalam ketika berqurban. Salah satu aspek utama dari ibadah qurban adalah pengorbanan ketika seseorang menilai untuk menyembelih hewan qurban berarti ia mengorbankan sebagian dari harta yang telah diberikan allah swt.
Meskipun penyembelihan hewan qurban terasa berat dan menyakitkan secara emosional bagi sebagian orang,namun dalam melaksanakan tugas tersebut diharapkan dapat dilakukan dengan keteguhan hati yang tulus.
Jaksa Agung menyampaikan ibadah qurban yang dilakukan oleh umat muslim mempunyai dua dimensi pokok,yaitu di mensi vertikal atau hubungan dengan allah swt sebagai landasan iman dan takwa serta dimensi horizontal atau hubungan dengan sesama manusia sebagai bentuk nyata hubungan sosialnya. ( Budi. R )