‘’Sehubungan dengan beredar informasi minyak goreng kedaluwarsa, kami dari pihak pabrik menyatakan jika minyak tersebut belum kedaluwarsa dan masih layak untuk digunakan. Itu hanya kesalahan dalam pemberian kode expired dari pihak kami dan kami mohon maaf. Bagi masyarakat yang menerima minyak tersebut untuk dipersilakan digunakan karena aman dan baik untuk dikonsumsi,’’ pungkas Irawan.
Senada disampaikan PT. LBR yang merupakan distributor sawit Bengkulu, NA. Ia menegaskan jika minyak goreng yang sempat menjadi polemik karena kedaluarsa tersebut masih layak konsumsi. Dirinya mengakui adanya kesalahan dari pekerja dalam mencetak kode expired.
‘’Bisa dilihat, tanggal kedaluwarsanya itu sama dengan tanggal pembuatan atau produksi. Sehingga ini ada kesalahan cetak tanggal oleh pabrik. Kami pastikan minyak goreng tersebut layak konsumsi dan masyarakat tidak boleh ragu untuk menggunakannya. Minyak goreng juga masih sangat jernih dan tidak ada gumpalan putih yang artinya tidak ada masalah.
Kepada masyarakat yang menemukan ini kami berterima kasih, agar kedepan menjadi perbaikan buat kami untuk lebih teliti dalam mendistribusikan minyak goreng tersebut,’’ demikian Noca. *** ( Budi. R )