- Foto Media Center Pemprov Bengkulu.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan, konektivitas antar wilayah merupakan faktor utama pembangunan daerah. Oleh karena itu gerak akselerasi mendukung keterhubungan antar wilayah ini terus digenjot pemerintah daerah untuk mewujudkan Bengkulu sebagai “Teras Ekonomi Baru”.
Dia menambahkan, secara geografis posisi Bengkulu terisolasi. Pada bagian selatan ada Taman Nasional Bukit Barisan, di bagian timur ada Taman Nasional Kerinci Seblat Timur, sedangkan di bagian barat Samudera Hindia.
“Dengan posisi yang terisolasi ini, maka membangun keterhubungan adalah kunci utama. Siapa pun kepala daerahnya, dinamika ekonomi tidak akan berjalan ketika konektivitas tidak terbangun dengan baik,” ujar Gubernur Rohidin dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bengkulu Selatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat (8/3/2024).
Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Bengkulu Selatan Barli Halim ini, Rohidin menambahkan, dengan dibangunnya infrastruktur pendukung konektivitas antar wilayah ini akan menjadi simpul penggerak ekonomi baru.
Gubernur meyakinkan, saat ini pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur sudah bisa diproduktifkan tahun ini. Begitu pula dengan peningkatan dan pelebaran jalan yang menghubungkan wilayah Sukaraja di Kabupaten Seluma dengan Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
“Tol akan berlanjut, rel kereta api akan segera dibangun terkoneksi sejalur di bagian tengah pulau Sumatera,” imbuh Rohidin.
Selain pilar konektivitas, pilar kedua yang harus dimaksimalkan adalah Sumber Daya Alam (SDA). Bengkulu memiliki potensi hutan, panas bumi, maupun perkebunan sawit, kopi, dan karet sebagai komoditas utama.